Hujan-Hujanan dari Yogya


Seharian tadi saya ada acara training customer di bilangan jalan Magelang Yogyakarta. Rencananya sehabis training itu, saya muter-muter dengan sepeda motor di kota Yogya.

Tapi sayang banget, sekali lagi cuaca sungguh tidak bersahabat, sejak siang hujan turun cukup deras plus suara petir berkali-kali terdengar keras. Dan sampai sore, tak juga kunjung reda terpaksalah acara muter-muter dibatalkan . Beruntung, adik saya, Heri tidak terlambat menjemput meski dengan berbasah-basah . Nekad juga dia berhujan-hujanan sejak dari Prambanan tanpa mengenakan jas hujan.

Selanjutnya kami memilih pulang ke Klaten menerobos hujan. Sepanjang perjalanan hujan masih saja turun, semakin deras malah (tapi santai saja saya sudah siap dengan jas hujan yang saya bela-belain dibawa dari Bekasi , begitupun adik saya akhirnya mengenakan jas hujan juga). Dan saya perhatikan banyak juga pengendara motor yang searah dengan kami. Tapi yang membuat saya heran dari sekian banyak pengendara motor itu (termasuk adik saya juga) kebanyakan mengenakan jas hujan Batman yang melambai-lambai itu. Padahal sekarang kan udah banyak jas hujan dengan model jaket dan celana yang jelas lebih nyaman. Ah tapi mungkin itu lebih ekonomis .

Dan anehnya lagi, sepanjang jalan itu sedikit sekali mobil yang melintasi jalanan, kebanyakan hanya pengendara motor (ah memang naik motor selalu lebih asyik , kalo ujan jadi bisa sedikit mainan air kalo mobil kan ngga bisa basah-basahan -ngga seru kan?- lagipula wong saya ngga punya mobil koq .)

Sesampai di rumah, langsung bergaya dengan jas hujan basah -saya dengan jas hujan model jaket dan celana sedangkan Heri dengan jas hujan Batman . halah!!!!

IMG_0840IMG_0841

Penulis: *hari

melihat, mendengar dan belajar berbicara

22 tanggapan untuk “Hujan-Hujanan dari Yogya”

  1. I found your site on technorati and read a few of your other posts. Keep up the good work. I just added your RSS feed to my Google News Reader. Looking forward to reading more from you.

    Jason Rakowski

  2. jadi ingat kenangan masa lalu… tiap kali turun ujan dan masih dalam perjalanan pulang menuju Bantul… sekarang kehujanan bolak-balik Mangga Dua – Cempaka Putih!!

  3. Waa..pake jas hujan batman, ya ? Jadi inget waktu jaman SD dulu..he..he.. tapi sampai sekarang jas hujan model batman itu masih ada kok…Kalo lagi musim hujan biasanya ikut ‘in’….

  4. waduh ketiwasan, mas….jalan2 malah kehujanan. Piye mas kabare yogya, jare ana bus transyogya sudah mulai beroperasi ya, ongkosnya cm Rp 1000,-. Mampir beli gudeg gak mas? Jas model Batman, yo masih model di sana mas? sik koyo punya sampeyan malah durung akeh sing duwe……..

  5. # itikkecil,

    itu istilah tukang jualan jas ujan mbak. 😀

    # syelviapoe3,

    wah di Yogya & di Klaten yang pake jas ujan batman banyak banget, kalo yang model jaket-celana malah masih jarang.

    # FraterTelo,

    iya Ter, kemarin itu malah belum sempet jalan-jalan 😦 , yogya ujan melulu ter, transyogya udah beroperasi tapi saya ngga nyobain soalnya saya lebih nyaman naik motor :D.
    Gudeg? waduh sekarang saya rada neg makan gudeg, terasa terlalu manis (maklum hampir 10 tahun saya merantau di Jakarta & jarang lagi makan masakan manis2), yang saya selalu beli kalo di Klaten/Yogya paling cuma soto.
    iya sepertinya emang jas ujan batman yang pasaran di Yogya, makanya jas ujan punya saya rasanya keren bener :halah: 😀

    # babyglam,

    ayo saya temani ujan-ujanan :mrgreen:

  6. (ah memang naik motor selalu lebih asyik , kalo ujan jadi bisa sedikit mainan air kalo mobil kan ngga bisa basah-basahan -ngga seru kan?

    Hi hi, bisa saja mas, seperti halya kalo saya ditanya kenapa ndak pulang naik kereta eksekutif atau pesawat.
    Jawab saya : “Lah, kalo naik kereta bisnis bisa nggelar koran lalu tidur di bawah. Lha kalau naik eksekutif ndak bisa tidur di bawah, apalagi pesawat.” :mrgreen:

  7. tuh kan, ternyata tidak selamanya yang dipandang sebagai “wah” lebih enak, ternyata yang selama ini sering dipandang sebelah mata, ternyata malah bisa menimbulkan keasyikan tersendiri. salut mas, cepet2 ambil anduk biar gak masuk angin mas. klatennya mana mas?

  8. # sigid,

    Hahaha…memang kita manusia pinter nyari kata-kata untuk menghibur diri yo mas, tapi setidaknya daripada mengeluh lebih baik menikmati dan mensyukuri keadaan.

    # fetro,

    waaa..Bekasi Ancol ujan-ujanan melulu setiap hari? gila men, bener-bener ngga bersahabat sekali ya..? mesti ekstra fit dong ya?

    # sandemoning,

    hehehe…menikmati yang ada jauh lebih enak ketimbang ngeluh mas, lagipula kalo di Klaten-Yogya naik motor emang lebih asyik ketimbang transportasi yang lain 😀
    Saya di Sungkur, kira-kira 1.5 km dari pusat kota ke arah utara, sampeyan Klaten juga po?

  9. # hanggadamai,

    ya lewat jalan yang biasa to? :mrgreen: emangnya ada jalan yang lain dari Yogya ke Klaten?
    kalo saya hanya lewat jalan raya Yogya Solo saja, begitu masuk Klaten lurus saja lewat bypass dalam kota. Rumahku kan di SUngkur (pandanrejo lurus dikit)

    situ dari Klaten juga?

Tinggalkan Balasan ke kabarihari Batalkan balasan